saat nama kita menjadi satu dalam nama "sembilan puluh delapan"
layaknya sang pelangi yang indah.. warna warni nya indah bila bergandeng bersama.. coba bayangkan pelangi kuning, tanpa merah dan hijau? masihkah seindah pelangi ?
tugas kita yang tiada henti ibarat hujan yang turun begitu derasnya, dengan keadaan yang seharusnya ada dalam bayangan indah.
serasa percuma bila tak ada rasa ketulusan, karna ucap sebuah lisan takkan mengeluarkan rupiah, bahkan mutiara dari buah fikirpun tak sanggup mengeluarkan dolar. ya tulus.
serasa, senyum tulus kalian, tawa bapak ibuk bahkan keluarga kecil itulah yang lebih mahal dari rupiah dollar pun.
layaknya sang pelangi yang indah.. warna warni nya indah bila bergandeng bersama.. coba bayangkan pelangi kuning, tanpa merah dan hijau? masihkah seindah pelangi ?
tugas kita yang tiada henti ibarat hujan yang turun begitu derasnya, dengan keadaan yang seharusnya ada dalam bayangan indah.
serasa percuma bila tak ada rasa ketulusan, karna ucap sebuah lisan takkan mengeluarkan rupiah, bahkan mutiara dari buah fikirpun tak sanggup mengeluarkan dolar. ya tulus.
serasa, senyum tulus kalian, tawa bapak ibuk bahkan keluarga kecil itulah yang lebih mahal dari rupiah dollar pun.
kata demi kata yang tersusun, memang tak sebagus dari sang penyair, namun coba kita rasakan bersama, tanpa memotong perbedaan.
grin emotikon
grin emotikon
grin emotikon
Komentar
Posting Komentar