Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Rumus Terindah Yang Tak Pernah Hilang

Dalam sebuah ruangan luas jam dinding berputar detik demi detik, duduk dengan perhatian penuh pada sebuah layar yang menyala, jarinya sendang mengetik sebuah status di akun media sosial. Syifa’, gadis dengan tubuh tinggi dengan postur tubuh yang tidak telalu gemuk – ideal –.   Waktu menunjukkan pukul 21:00 WIB, sebagai seorang santri juga seorang pelajar, baginya waktu masih sangat sore, masih banyak hal yang harus dikerjakan dan disiapkan untuk sekolah esok hari. Setelah mengaji, dia berjalan bersama keempat temannya – Binti,Azizah,Putri, dan Irun – , dalam perjalanan menuju kamar, mereka berfikir untuk menemukan seorang yang mau menjadi guru untuk mengajarinya Rebana Al-banjari. “Gimana teman-teman, setiap kita latihan hanya rumus-rumus ini yang kita gunakan, gimana kita mau berkembang?” tanya Syifa’ dengan gaya seperti orang yang tak mau menyerah (demontrasi), “iya benar, sejak kemarin kita latihan dengan ‘autodidak’, aku juga bingung gimana solusinya rek..”, sahut Azizah sedi

Inspirasi bersama Posdaya Darussalam

saat nama kita menjadi satu dalam nama "sembilan puluh delapan" layaknya sang pelangi yang indah.. warna warni nya indah bila bergandeng bersama.. coba bayangkan pelangi kuning, tanpa merah dan hijau? masihkah seindah pelangi ? tugas kita yang tiada henti ibarat hujan yang turun begitu derasnya, dengan keadaan yang seharusnya ada dalam bayangan indah. serasa percuma bila tak ada rasa ketulusan, karna ucap sebuah lisan takkan mengeluarkan rupiah, bahkan mutiara dari buah fikir pun tak sanggup mengeluarkan dolar. ya tulus. serasa, senyum tulus kalian, tawa bapak ibuk bahkan keluarga kecil itulah yang lebih mahal dari rupiah dollar pun. kata demi kata yang tersusun, memang tak sebagus dari sang penyair, namun coba kita rasakan bersama, tanpa memotong perbedaan. grin emotikon   grin emotikon

The Decreasing Time Allocation for PAI in Senior High School (SMA) - versi Inggris -

The Decreasing Time Allocation for PAI in Senior High School (SMA) Education is an activity for personal develop ment in aspect s by each person in positive  direction. The aspect s are cognitive, affective, and psychomotoric. In UU 20 year 2003 about National Education System section 37 subsections 1 , Religion Education for developed students become man of faith to The Only God with good character. By The existence of Religion Education in Senior High School, the students will understand with everyone religions. However, importance of PAI in Senior High School exactly is judged as less important and not having an effect on achievement of students. Because of many general lessons must be known with students. The standardization of passed, it just by national examination without involving religion lessons. The result was taken to find of solutions by decreasing allocation time for PAI . The decreasing time to get standardization of passed with be good result. The resul

Harlah NU Ke-89 : Kebangkitan Ulama'

K alangan pesantren gigih melawan kolonialisme dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatut Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada tahun 1916. Kemudian tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan Nahdlatul Fikri (Kebangkitan Pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Selanjutnya didirikanlah Nahdlatut Tujjar, (Pergerakan Kaum Sudagar) yang dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagi kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota. Sementara itu, keterbelakangan, baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia, akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal dengan Kebangkitan Nasio

Mulai ku ukir jejak itu...

Hujan , senja .. keindahan yang Allah berikan tuk selalu memberikan inspirasi. Awalnya ku tak percaya akan senekat itu, melangkah sejauh itu, namun kembali lagi langkah, tekad, serta kemauan yang besar akan menghasilkan hal yang besar pula. Aku.. seorang pendiam yang cinta akan seni , musik klasik itu, seakan aku lebih memilih selalu bergelut dengannya, namun, duniaku saat ini berkata lain, ku harus melangkah lebih dengan tekad lebih lagi.  Saat itu aku hanya berangan ingin lebih mengenal di dunia itu, yaa.. dunia pendidikan, anganku berujung pada tekad, suatu ketika terdapat acara dari jurusanku yang menawarkan hal menggiurkan itu, yah, terjun langsung mempraktekkan apa yang telah di dapat di bangku kuliah, saat itu memang ku tak mempunyai bekal apapu, hanya berbekal tekad bulat, ingin, serta sedikit pengalaman tuk menjadikanku berani melangkah !

Ibu, Engkau Rembulan

Ibu itu bagai rembulan sebelum fajar tiba kau selalu ada meski ku simpan di relung hatiku terdalam .....

Blue and Purpel

yah.. blue and purpel, warna yang mengandung arti kelembutan bagiku, serta warna yang tegas tak bertingkah kalem, lembut namun tegas :) tentukkan warnamuu , serta artikan menurut nurani , ready? ^_^

Jalan itu akan Secerah sang Mentari pagi

Selamat Pagi .. tersenyumlah karena sang mentari kali ini mengalahkan mendung pekat di langit :) berbagi sedikit cerita.. Semenjak kakiku melangkah ke Kota Perantauanku, aku benar-benar ingin menata niat ku tuk menimba ilmu, saat itu beberapa hari sebelum ku berangkat menuju perantauanku, Bapak berpesan "sampean, lak memang niat kuliah seng tenanan lan cepet lulus, kunci mung tirakat saking gudone awak lan nafsu, bapak ibuk ridhoi sampean pokok sampean manut kalian bapak ibuk", dan saat itu ku terdiam meresapi semua kata-kata tersebut, jawaban yang keluar dari mulutku hanyalah jawaban"nggeh.." namun hatiku ini telah banyak berkata, bahwa aku harus mampu memegang kata-kata tersebut, bismillah.. yahh.. semester demi semester kulalui, hingga kini ku menginjak semseter ke-empat. Banyak pengalaman yang telah kulalui, namun itu belum dari setengah bagian perjalananku disini. Syukurku tak pernah hilang karena ku dipertemukan dengan para teman yang lebih dari teman, seju

WarnaWarni Keceriaan

Lomba Mewarnai Gebyar Maulid Nabi SAW, 21 Januari 2015 di TPQ Wardatul Ishlah Malang. -WarnaWarni Keceriaan-