Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

movie review : HAFALAN SHALAT DELISA

Genre : Drama Producer: Chand Parwez Servia Directed by : Sony Gaokasak Author manuscript : Armantono Company movie : Starvision ( The story lifted from the novel with the title " Hafalan shalat Delisa" by Tere Liye . ) movie review : HAFALAN SHALAT DELISA BY : TERE LIYE Seven year anniversary of the tsunami disaster in Aceh on December 26, 2004, a family drama set in the back of one of the greatest tragedies of mankind nature has ever experienced was released in theaters many places in Indonesia. Titled memorize prayers Delisa, a novel titled the same as the work of Tere Liye. The story of the efforts of a child who survived the tsunami to continue his life, memorizing prayers Delisa recognized to have some moments that can make the audience were shocked and sympathize with all the trials through which the characters present in the story of this film.

Kenalkan Resiko Sosial Media

Anak suka update status di sosial media (sosmed), jangan happy dulu. Ada risiko anak main jejaring media sosial yang mengintai. Bisa jadi, anak tidak mengerti dengan memajang status terupdate dirinya. Padahal, bisa jadi, ia sedang diintai oleh orang dengan niat jahat. Karena, tak sedikit kriminalitas yang terjadi dengan memanfaatkan media sosial seperti FB (facebook) dan Twitter.

Cinta Putri, Atas Nama Pengorbanan dan Kepedihan

Novel ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang Putri, yang hidup di jaman Pemerintahan Presiden ke-2 RI Suharto. Putri adalah anak walikota Malang yang kuliah di Universitas Brawijaya Jurusan Fakultas Ilmu Administrasi. Walaupun Puteri menghindar dari arus idealisme mahasiswa yang sering berdemonstrasi, namun tak bisa dipungkiri jika teman-teman dekatnya adalah para aktivis yang sering berdemo dari Malang bahkan sampai ke Jakarta untuk menuntut presiden turun dari jabatannya.

Awas ! Candu Game Pada Anak !

Anak-anak zaman sekarang tak asing lagi dengan gadget dan teknologi. Marc Prensky—pakar pendidikan lulusan Universitas Harvard dan Yale dari Amerika, yang juga penulis buku Digital Game-Based Learning, menyebut anak-anak berusia 14 tahun ke bawah sebagai ”digital natives”—alias ”penduduk asli” yang menghuni dunia digital ini. Tinggal sebut saja, entah itu komputer PC, komputer tablet, play station, sampai beraneka jenis smartphone yang dimiliki orangtua di rumah, pasti sudah ”khatam” diutak-atik oleh si praremaja. Untuk apa lagi kalau bukan untuk menjajal beraneka macam game seru yang tersedia online, baik yang bisa diunduh gratis maupun yang berbayar. Hanya, menurut penelitian yang pernah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics—yang antara lain dilakukan di Seattle Children’s Research Institute (2011), Iowa State University (2010), dan Stanford University School of Medicine (2009), kebanyakan main game bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak, antara lain berupa:

Akeelah And The Bee Movie

Akeelah Anderson seorang anak umur 11 tahun yang bersekolah di Los Angles Selatan , seorang gadis kecil yang memiliki kulit hitam . Dia mampu mendapatkan nilai sempurna dalam ulangan mengeja di sekolahnya, meskipun tanpa persiapan apapun. Kemampuan mengenal kata-kata dan mengeja setiap huruf itu diajarkan oleh ayahnya yang juga mencintai dunia kata , namun sang ayah meninggalkannya untuk selama-selamanya , dan tuk menghilangkan kesedihannya akeelah banyak mengeja kata-kata yang dia temui .